Pemancingan Bernuansa Budaya di Karawang
Home »
Hobby & Informasi
» Pemancingan Bernuansa Budaya di Karawang
Kalo anda bingung mencari alternatif tempat liburan di daerah sekitar Karawang, ada tempat pemancingan baru. Tempatnya bersih dan tentunya bisa membuat betah.
Tempat ini memang sengaja dibuat untuk yang hobi mancing, ini pasti akan menjadi tempat favorit. Lokasinya di Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok. Rencananya pemancingan ini akan dibuka sebulan lagi. Kepada RAKA, Kamis (28/5) siang, pemilik pemancingan H. Herman (50) menjelaskan, pemancingan ini dibangun dengan nuansa alam yang akan membuat betah pengunjung.
Lokasinya dekat jalan raya dan mudah dijangkau baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Jika dari arah Terminal Tanjungpura jalan terus ke arah Rengasdengklok. Lokasinya tepat di depan gang desa Otoy. Jika masih bingung, bisa tanya ke warga sekitar Rengasdengklok.
Dan memang memancing ikan yang paling asik tidak hanya di perairan laut yang luas. Di kolam, danau, telaga, dan sungai juga cukup menantang, terlebih di lokasi pemancingan Saung Beureum Seni Budaya dan Kuliner ini memang tempat pemancingan bergaya budaya. Dari sekian banyak spesies ikan air tawar, memancing ikan mas punya keasyikan tersendiri yang disediakan pemilik pencancingan ini.
"Lahan ini semula kebun. Saya ubah menjadi kolam dilengkapi tempat makan. Ada satu kolam besar untuk menampung ikan yang siap dimasak. Ikan dipindahkan ke kolam supaya mudah ditangkap bila ada pembeli yang memesan masakan. Di tepi kolam disiapkan tempat duduk lesehan, dilengkapi tikar dan nomor urut," jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, bisnis pondok pemancingan ini bisa disewakan untuk acara-acara bernuansa budaya dan juga yang terpenting bisnis ini bisa menarik anak muda desa setempat yang diberdayakan. "Mereka bisa bekerja di pondok pemancingan. Satu pondok sedikitnya mempekerjakan dua orang dari tukang masak dan pelayan," katanya.
Tempat ini memang sengaja dibuat untuk yang hobi mancing, ini pasti akan menjadi tempat favorit. Lokasinya di Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok. Rencananya pemancingan ini akan dibuka sebulan lagi. Kepada RAKA, Kamis (28/5) siang, pemilik pemancingan H. Herman (50) menjelaskan, pemancingan ini dibangun dengan nuansa alam yang akan membuat betah pengunjung.
Lokasinya dekat jalan raya dan mudah dijangkau baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Jika dari arah Terminal Tanjungpura jalan terus ke arah Rengasdengklok. Lokasinya tepat di depan gang desa Otoy. Jika masih bingung, bisa tanya ke warga sekitar Rengasdengklok.
Dan memang memancing ikan yang paling asik tidak hanya di perairan laut yang luas. Di kolam, danau, telaga, dan sungai juga cukup menantang, terlebih di lokasi pemancingan Saung Beureum Seni Budaya dan Kuliner ini memang tempat pemancingan bergaya budaya. Dari sekian banyak spesies ikan air tawar, memancing ikan mas punya keasyikan tersendiri yang disediakan pemilik pencancingan ini.
"Lahan ini semula kebun. Saya ubah menjadi kolam dilengkapi tempat makan. Ada satu kolam besar untuk menampung ikan yang siap dimasak. Ikan dipindahkan ke kolam supaya mudah ditangkap bila ada pembeli yang memesan masakan. Di tepi kolam disiapkan tempat duduk lesehan, dilengkapi tikar dan nomor urut," jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, bisnis pondok pemancingan ini bisa disewakan untuk acara-acara bernuansa budaya dan juga yang terpenting bisnis ini bisa menarik anak muda desa setempat yang diberdayakan. "Mereka bisa bekerja di pondok pemancingan. Satu pondok sedikitnya mempekerjakan dua orang dari tukang masak dan pelayan," katanya.
thanks for the information you provide
BalasHapusUmpan Ikan Bawal Untuk Pemancing Pemula