H. Tb. Dedy S Gumelar Juga Bagian dari Karawang

Calon Wakil Bupati Karawang, Tubagus Dedi S Gumelar (Miing) yang akan berpasangan dengan H Akhmad Marjuki (HAM), melaksanakan acara silaturahmi bersama keluarga besarnya istrinya di Karawang. Kegiatan tersebut juga diisi dengan ziarah ke makam mertuanya di Taman Makam Pahlawan Pancawati, Klari.

“Saat lebaran baru kali ini bisa kumpul bersama keluarga, makanya kita sekalian ziarah kubur ke makan bapak,” ujarnya saat memberikan keterangan kepada awak media, Rabu (12/8).

Dia pun enggan kegiatan yang dilakukannya bersama keluarga, diartikan sebagai upaya untuk menepis anggapan dirinya tidak punya hubungan dengan Karawang. “Saya tidak reaktif menanggapi lontaran kalau saya orang asing di Karawang, biar saja semuanya menilai sendiri. Istri saya itu orang Karawang, dan kebetulan kakak ipar saya juga Ketua Dewan Kesenian Kabupaten (DKK) Karawang,” katanya.

“Kalau masih ada yang mempermasalahkan ras, saya kira itu bentuk ketertinggalan mereka. Masyarakat Karawang saya kira tidak seperti itu, mereka sudah terbuka dan egaliter,” ungkapnya.

Terlebih, kata dia, pilkada merupakan media kompetisi yang demokratis. Sehingga, bagi siapapun warga negara Indonesia, diberi hak untuk melakukan pengabdian. Dalam konteks hukum, setiap warga negara juga diberi hak untuk menduduki jabatan di pemerinthan.

“Apalagi dalam perspektif agama, menilai orang baik atau tidak, bukan dengan dia orang asli daerah atau bukan, melainkan yang bisa memberikan manfaat. Bahkan dalam prospektif hukum dan HAM, setiap orang berhak memilih, dipilih dan duduk dipemerintahan. Menurut saya itu bukan masalah, selama masih dalam bingkai NKRI,” terang Miing.

Hal senada disampaikan Yati Mulyati, Ketua DKK Karawang yang merupakan kakak ipar Miing. Menurutnya, serangan politik yang ditujukan kepada adik iparnya sangat tidak berdasar. Terlebih lagi jika mengingat jasa orang tuanya, Kolonel TNI (Anumerta) Sobari Surajaya yang merupakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Karawang pertama.

“Kami ini keluarga besar, anak dari Kolonel TNI (Anumerta) Sobari Surajaya yang pernah menjabat Kasdim Karawang. Orang tua kami juga turut membesarkan Partai Golkar. Jadi apakah kami salah mendukung adik ipar kami yang sudah menjadi bagian dari Karawang,” terangnya